Rabu, 30 Maret 2011

tugas softskill - perekonomian indonesia (sulawesi tenggara)


SULAWESI TENGGARA

Sulawesi Tenggara adalah sebuah  di Indonesia yang beribukotakan Kendari.
Provinsi Sulawesi Tenggara terletak di Jazirah Tenggara Pulau Sulawesi, secara geografis terletak di bagian selatan garis khatulistiwa di antara 02°45' - 06°15' Lintang Selatan dan 120°45' - 124°30' Bujur Timur serta mempunyai wilayah daratan seluas 38.140 km² (3.814.000 ha) dan perairan (laut) seluas 110.000 km² (11.000.000 ha).
Sulawesi Tenggara awalnya merupakan nama salah satu kabupaten di Provinsi Sulawesi Selatan Tenggara dengan Bau-bau sebagai ibukota kabupaten. Sulawesi Tenggara ditetapkan sebagai Daerah Otonom berdasar Perpu No. 2 tahun 1964 Juncto UU No. 13 Tahun 1964. Pada awalnya terdiri atas 4 (empat) kabupaten, yaitu: Kabupaten Kendari, Kabupaten Kolaka, Kabupaten Muna dan Kabupaten Buton dengan Bau-bau sebagai ibukota provinsi. Namun, karena suatu hal ibukota provinsi berganti menjadi di Kendari. Setelah pemekaran, Sulawesi Tenggara mempunyai 10 kabupaten dan 2 kota.
Nama Gubernur Provinsi Sulawesi Tenggara adalah Nur Alam (lahir di Konda, Sulawesi Tenggara, 9 Juli 1967; umur 43 tahun) adalah Gubernur Sulawesi Tenggara periode 2008-2013. Lulusan Fakultas Ekonomi Universitas Haluoleo ini menggantikan Ali Mazi. Dan Wakil Gubernur nya bernama Saleh Lasata

Jejak Sejarah Perekonomian Sulawesi Tenggara

Seperti diketahui, sejarah pertambangan nikel di Kabupaten Kolaka (sebagai mana diulas Harian Kompas) bermula pada tahun 1909 EC Abendanon, seorang ahli geolog asal Belanda, menemukan bijih nikel di Kecamatan Pomalaa, Kabupaten Kolaka, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra). Eksplorasi bijih nikel sendiri baru dilaksanakan pada tahun 1934 oleh Oost Borneo Maatschappij (OBM) dan Bone Tole Maatschappij.

Pengapalan pertama 150.000 ton hasil tambang itu dilakukan OBM empat tahun kemudian ke negara Jepang. Nikel dimanfaatkan sebagai penyalut karena tahan karat dan keras. Percampuran antara nikel dengan tembaga misalnya, digunakan untuk membuat sendok dan garpu.

Dalam perkembangan sejarah, sesuai dengan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 39 Tahun 1960 dan Undang-Undang (UU) Pertambangan Nomor 37 Tahun 1960, Pemerintah RI mengambilalih penambangan tersebut dan berdirilah PT Pertambangan Nikel Indonesia (PNI). Penambangan logam putih berlambang kimia Ni ini, kemudian terbukti memberikan kontribusi bagi perekonomian nasional. Saat Sultra berupaya menjadi daerah otonom yang lepas dari Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel), sumber daya alam Kabupaten Kolaka itu diyakini mampu menjadi sumber ekonomi untuk mengelola rumah tangga sendiri.

Wilayah di jazirah tenggara Pulau Sulawesi itu kemudian ditetapkan menjadi provinsi baru, melalui UU No 13/1964. Dalam logo provinsi yang berhari jadi tanggal 27 April ini terdapat warna coklat sebagai lambang tanah yang mengandung nikel di Kabupaten Kolaka. Waktu terus bergulir. PT Per-tambangan Nikel Indonesia di-merger dengan enam perusahaan negara lainnya seperti PN Logam Mulia pada 5 Juli 1968 dan berubah menjadi PT Aneka Tambang. Areal kuasa pertambangan di Pomalaa ini-yang mencatatkan sahamnya di pasar modal pada tahun 1997-luasnya 8.314 hektar. Selain bijih nikel, perusahaan ini juga memproduksi feronikel atau feni yang merupakan paduan logam antara nikel dan besi (fero).

Tahun 2008 dihasilkan feronikel sekitar 10.000 ton nikel dan sekitar tiga juta wmt (wet metric ton) bijih nikel. Bijih nikel dipasarkan ke Je-pang dan Australia. Sedangkan feronikel dalam bentuk batangan logam atau ingot dijual ke negara Jerman, Inggris, Belgia, dan Jepang. Harga jualnya ber-dasarkan pada harga logam internasional yang mengacu pada London Metals Exchange (LME). Feronikel hasil penambangan perusahaan yang ber-kantor pusat di Jakarta ini, tahun lalu dihargai 3,73 dollar Amerika Serikat (AS) per pon. Sedangkan untuk bijih nikel tergantung pada tinggi rendah kadarnya.

Layaknya produk tambang yang memiliki nilai jual tinggi seperti minyak bumi dan emas, negara lalu mengklaim nikel sebagai miliknya. Tidak mengherankan bila hasil penjualan ke-kayaan daerah berlambang burung raksasa ini lebih menggembungkan pundi-pundi uang pemerintah pusat dibandingkan kas daerahnya sendiri. Usaha pertambangan dan penggalian berada di peringkat keempat dari sembilan lapangan usaha yang ada. Kontribusinya pada tahun 2000 sekitar Rp 163 milyar atau 8,66 persen dari seluruh kegiatan ekonomi senilai Rp 1,9 trilyun.

Meskipun begitu, harus diakui, kehadiran badan usaha berusia 33 tahun ini menimbulkan dampak positif bagi masyarakat sekitar. Dari kegiatan perusahaan ini di Pomalaa, setiap bulan kas daerah menerima pajak pemanfaatan air bawah tanah dan per-mukaan rata-rata Rp 30 juta. Jumlah kas juga bertambah dari perolehan pajak penerangan jalan sebesar Rp 100 juta per bulan.

Meskipun memiliki bijih nikel berkualitas ekspor, bahan tambang ini tidak lantas menjadi usaha terbesar Kolaka.

Pertanian merupakan lapangan usaha terbesar masyarakat kabupaten di bagian barat Provinsi Sulawesi Tenggara ini. Sektor ini mampu menyerap 76.734 orang tenaga kerja. Total kegiatan ekonomi yang dihasilkan tahun 2000 besarnya Rp 765,2 milyar. Dari jumlah itu, separuhnya diperoleh dari kegiatan usaha di bidang perkebunan. Lahan perkebunan kabupaten yang terdiri dari pegunungan dan bukit yang memanjang dari utara ke selatan, terbanyak di-gunakan untuk areal tanaman kakao.

Sayangnya harga jual kakao atau kokoa-sebutan lain untuk tanaman cokelat-tidak stabil. Setelah sempat mencapai harga Rp 28.000 per kilogram pada tahun 1998, harga kakao jatuh. Harga per kilogram tahun 1999 turun enam ribu rupiah. Setahun kemudian menjadi dua belas ribu rupiah per kilogram dan tahun 2001 hanya Rp 8.000.

Penurunan ini ditengarai karena berkurangnya permintaan akan komoditas kakao, atau dikarenakan ulah para pedagang yang kebanyakan datang dari Makassar dan Surabaya untuk memperbanyak keuntungan. Mereka membeli langsung hasil kebun itu dari para petani.

Pendapatan Asli Daerah Sulawesi Tenggara
Sulawesi Tenggara memiliki luas wilayah daratan 38.140 Km2 sekitar 75,36 persen merupakan kawasan hutan. Potensi tambang nikel mencapai 480.032 Ha. Aspal alam 13.120 Ha (680.750.000 ton cadangan/kadar bitumen 20%). Emas sekitar 230.200 Ha (kadar Au 10 PPM s/d 198 PPM) berada di Kabupaten Bombana, Kolaka Utara, Konawe Selatan dan Konawe Utara. Potensi minyak bumi di wilayah Kabupaten Buton, Buton Utara, Muna dan Wakatobi. Dijadwalkan tahun 2015 proyek raksasa ini akan direalisir dan sudah ditender melalui Kementerian ESDM di Jakarta.
Dari luas lahan tambang yang berada di Sultra, sekitar 44,12 persen merupakan kawasan hutan lindung dan 5 persen kawasan hutan konservasi. Gubernur Sultra, Nur Alam sangat optimis dalam mengelola potensi sumber daya alam tetap memperhatikan ke tersediaan potensi sumberdaya alam dalam rangka optimatisasi pemanfaatan secara berkelanjutan.
Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara memperkirakan nilai ekonomi potensi sumberdaya tambang seperti nikel dalam bentuk ore deposit sekitar 97,4 miliar ton, aspal curah deposist 3,8 miliar ton dan emas diperkirakan mencapai 1,125 juta ton. Jika dirupiahkan mencapai Rp 300 triliun lebih.
Keinginan Gubernur Sulawesi Tenggara, H. Nur Alam, SE menggali potensi kekayaan alam sebagai salah satu andalan meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) pada sektor ini, sangat realistis, namun keinginan itu belum sepenuhnya terwujud. Dari sepuluh Kabupaten/Kota memiliki kawasan pertambangan, tidak satupun daerah mencapai target pendapatan, bahkan jauh dari yang diharapkan.
Minimnya pendapatan asli daerah pada sektor pertambangan disebabkan banyak potensi tambang tertidur karena belum dijamah. Masih banyak pemegang izin usaha pertambangan (IUP) belum beroperasi. Selain itu, anjioknya harga nikel di pasaran dunia sangat mempengaruhi target pencapaian pendapatan asli daerah Sulawesi Tenggara.
Beradasarkan data yang diperoleh dari Dinas Pertambangan Prov. Sultra, hingga bulan September 2010 terdapat 239 (Dua ratus tiga puluh sembilan) pemegang IUP atau kuasa pertambangan (KP) di Sultra. Diantaranya 175 KP bergerak dibidang tambang nikel, 42 KP bergerak dibidang tambang aspal, 11 pemegang KP dibidang tambang emas, 3 KP dibidang tambang mangan dan 4 KP dibidang tambang batu kromit. Dari 175 KP dibidang tambang nikel baru ada 21 KP melakukan kegiatan penambangan termasuk realisasi ekspor, sedang dari 11 KP dibidang tambang emas baru ada 4 KP melakukan kegiatan. Investasi dibidang pertambangan memang memerlukan waktu dan biaya besar sehingga banyak pemegang KP berjalan pelan.
Selain itu, data Dinas Pertambangan Prov. Sulawesi Tenggara juga menyebutkan, PT. Aneka Tambang (Antam Tbk) merupakan perusahaan negara paling banyak menguasai lahan tambang yakni, 236.041 Ha yang terdiri dari (191.939 Ha emas dan 44.102 Ha nikel), baru ditambang sekitar 11.450 Ha nikel yang berada di Kabupaten Kolaka, Kolaka Utara dan Konawe Utara. Sementara PT. INCO (Investor Canada) menguasai lahan tambang di Sulawesi Tenggara sekitar 63.552 Ha berada di Kabupaten Kolaka, Konawe Selatan dan Kabupaten Buton. Baru ditambang sekitar 1.240 Ha dieklsploitasi dengan melakukan kerja sama dengan PT. Antam Tbk. Namun pendapatan sektor pertambangan masih sangat kecil. PDRB Sultra tahun 2009 disektor tambang hanya 4,28%. Sedang kontribusi sektor pertanian dan perkebunan lebih besar yakni 35,03% atas dasar harga konstan. Saat ini, sekitar 78,12% masyarakat Sultra merupakan petani, dengan menggarap lahan perkebunan kakao sekitar 280.000 hektar (87,15% berproduksi) dan sekitar 97,25 persen merupakan perkebunan milik masyarakat dan terbanyak di Kabupaten Kolaka, Kolaka Utara, Bombana, Konawe, Konawe Utara dan Konawe Selatan. Diperkirakan rata-rata menghasilkan 1,2 ton perhektar. Luas areal persawahan di sekitar 654.200 hektar atau sekitar 86,15 persen berada diwilayah daratan. Rata-rata satu hektar menghasilkan sekitar 1,3 ton gabah kering giling (GKG).
Hasil kajian ekonomi Sulawesi Tenggara triwulan II Tahun 2009 lalu dilakukan Kantor Bank Indonesia Cabang Kendari, sektor pertanian dan perdagangan pembentuk Produk Demestik Ragional Bruto (PDRB) ekonomi Sulawesi Tenggara saat ini. BPS (Biro Pusat Statistik) menyebutkan, PDRB perkapita Sulawesi Tenggara dari 2005 sampai 2009 mencapai Rp.12.111.336.56 meningkat 13,33% dibanding lima tahun sebelumnya.
Bila melihat potensi sumber daya alam khususnya dibidang pertambangan, sangat realistis bila Sulawesi Tenggara dijadikan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pusat Industri Pertambangan Nasional (PIPN) sehingga program pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara “Bahteramas” akan lebih terwujud sebagai program pembangunan yang keberpihakannya terhadap peningkatan kesejahteraan rakyat.
Hambatan Pembangunan Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara
Salah satu tujuan utama penelitian ini adalah mengidentifikasi sektor/subsektor/ komoditas yang potensial untuk dikembangkan di Propinsi Sulawesi Tenggara melalui penyusunan Daftar Skala Prioritas (DSP) Pengembangan Usaha Kecil dirinci sampai tingkat kecamatan dan penyusunan Daftar Komoditas Program Kemitraan Terpadu (DKPKT). Tujuan selanjutnya adalah untuk mengetahui arah dan kecenderungan perekonomian daerah dengan mengidentifikasikan keadaan sumberdaya alam dan sumberdaya manusia melalui identifikasi sektor/subsektor ekonomi atau komoditas potensial untuk dikembangkan di Propinsi Sulawesi Tenggara. Kecenderungan ekonomi dianalisis dengan melihat perkembangan sektoral untuk mengetahui sektor mana yang tumbuh dengan cepat serta memiliki potensi untuk berkembang di masa yang akan datang. Untuk mengetahui sejauh mana pertumbuhan suatu sektor disebabkan pengaruh sektor lainnya, terutama penekanaan pada peranan usaha kecil, dilakukan analisis keterkaitan antar sektor atau subsektor bidang ekonomi.
Hasil Penelitian Dasar Potensi Ekonomi (BLS) di Propinsi Sulawesi Tenggara, dapat bermanfaat bagi berbagai pihak, khususnya Bank Indonesia dan Bank pelaksana di daerah, Pemerintah Daerah di Propinsi Sulawesi Tenggara, Sektor Riil dan Perguruan Tinggi yang ada di daerah ini. Pihak perbankan dapat memanfaatkan hasil penelitian ini sebagai masukan dalam penyusunan kebijakan pengembangan usaha kecil dan pengembangan kredit usaha kecil di Propinsi Sulawesi Tenggara. Pemerintah Kabupaten dan Kota di Propinsi Sulawesi Tenggara dapat menggunakan hasil penelitian sebagai bahan analisis dan masukan untuk menyempurnakan kebijakan dan meningkatkan pelaksanaan pembangunan daerah dalam rangka pelaksanaan otonomi daerah secara lebih terarah. Bagi Sektor Riil hasil penelitian ini merupakan informasi yang penting untuk pengembangan investasi usaha. Sedangkan bagi Perguruan Tinggi hasil penelitian dapat digunakan sebagai sumber informasi dalam penyusunan skripsi dan tesis serta kertas kerja lainnya.
Dalam penyusunan BLS, data yang dikumpulkan terdiri dari data primer dan data produksi (sekunder). Data primer diperoleh melalui wawancara terhadap para pengelola usaha kecil (pengusaha kecil) serta pimpinan dinas/instansi teknis, pemerintah daerah, perbankan dan BUMN/Swasta, sedangkan data produksi diperoleh dari Kantor Statistik, instansi pemerintah maupun buku laporan yang dikeluarkan oleh Dinas/Instansi di Daerah, lembaga-lembaga swasta dan pihak perbankan.
Usaha kecil - yang dimaksud dalam penelitian ini - sesuai Peraturan Bank Indonesia (PBI) No. 3/2/PBI/2001 tanggal 4 Januari 2002 perihal Pemberian KUK dan Surat Edaran (SE) No. 3/9/BKr tanggal 17 Mei 2001 perihal Petunjuk Pelaksanaan Pemberian KUK sebagai penyempurnaan terhadap ketentuan KUK dalam Surat Keputusan Direksi Bank Indonesia No. 30/4/KEP/DIR tanggal 4 April 1997 tentang Pemberian Kredit Usaha Kecil adalah usaha dengan kekayaan bersih paling banyak Rp. 200 juta (tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha), atau usaha yang memiliki hasil penjualan tahunan paling banyak Rp. 1 miliar, milik WNI dan berdiri sendiri.
Jumlah pengusaha kecil yang dijadikan responden dalam penelitian BLS Propinsi Sulawesi Tenggara adalah 373 pengusaha kecil yang tersebar pada berbagai sektor ekonomi dan kecamatan contoh di daerah penelitian di Propinsi Sulawesi Tenggara. Kecamatan contoh sebagai sample daerah penelitian dipilih berdasarkan kondisi bahwa kecamatan yang bersangkutan merupakan konsentrasi semua sektor atau subsektor atau terdapat sebagian besar sektor/subsektor/komoditas yang tercakup di dalam studi BLS.
Kecamatan yang dipilih sebagai lokasi penelitian (kecamatan contoh) di Kabupaten Buton adalah Kecamatan Wolio, Betoambari, Lakudo dan Pasarwajo; di Kabupaten Muna meliputi Kecamatan Kabawo, Katobu dan Kabangka; di Kabupaten Kendari/konawe meliputi Kecamatan Unaaha dan Soropia; di Kabupaten Kolaka meliputi Kecamatan Kolaka, Pomalaa, Wundulako, Lamakato, Baula dan Wolo; dan di Kota Kendari terdiri dari Kecamatan Poasia, Mandonga, Baruga, Kendari dan Abeli.
Profil usaha kecil dianalisis berdasarkan data jumlah dan penyebaran usaha kecil beserta tenaga kerja yang terserap, kontribusi terhadap PDRB dan investasi yang ditanamkan dalam kegiatan usaha. Analisis peluang usaha kecil dilakukan terhadap kebijakan yang telah dilaksanakan masing-masing instansi terkait, profil Kredit Usaha Kecil (KUK), kegiatan produksi dan pemasaran produk usaha kecil serta analisis keterkaitan sektoral.
Pembahasan potensi usaha kecil dilakukan melalui analisis kemampuan manajerial dan kewirausahaan pengusaha kecil di Propinsi Sulawesi Tenggara, yang dikaitkan dengan potensi usaha kecil menurut instansi terkait dan pihak perbankan serta mengidentifikasi kesempatan usaha kecil berikut faktor-faktor pendorong dan penghambat yang mempengaruhinya.
Dasar penentuan komoditas atau usaha kecil potensial adalah dengan melakukan kombinasi terhadap hasil analisis tiga data yang diperoleh, yaitu data produksi/unit usaha kecil (dari Kantor Statistik atau laporan instansi terkait), pendapat instansi terkait dan analisis data primer pengusaha kecil, sehingga diperoleh Daftar Skala Prioritas (DSP) yang dirinci menurut sektor/subsektor/komoditas sampai dengan tingkat kecamatan.
Dalam rangka penyusunan Daftar Komoditas Program Kemitraan Terpadu (DKPKT) dilakukan pengkajian lebih lanjut terhadap komoditas/unit usaha kecil dengan klasifikasi Sangat Potensial (SP) dan Potensial (P) dalam DSP. Penetapan daftar komoditas prioritas didasarkan atas beberapa variabel program kemitraan terpadu. Hasil Penelitian Dasar Potensi Ekonomi (Baseline Economic Survey-BLS) Propinsi Sulawesi Tenggara dituangkan dalam satu buku laporan utama yang diberi judul Prioritas Pengembangan Usaha Kecil, dilengkapi dengan buku Lampiran dan buku Ringkasan Eksekutif.

Produk Unggulan Provinsi Sulawesi Tenggara
Beberapa komoditi unggulan Sulawesi Tenggara, antara lain:
  1. Pertanian, meliputi: kakao, kacang mede, kelapa, cengkeh, kopi, pinang lada dan vanili
  2. Kehutanan, meliputi: kayu gelondongan dan kayu gergajian
  3. Perikanan, meliputi: perikanan darat dan perikanan laut
  4. Peternakan, meliputi: sapi, kerbau dan kambing
  5. Pertambangan, meliputi: aspal, nikel, emas, marmer, batu setengah permata, onix, batu gamping dan tanah liat
  6. Pariwisata



FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMBANGUNAN SULAWESI TENGGARA
Faktor-faktor yang mempengaruhi pembangunan Sulawesi Selatan antara lain :

1. Pertanian

2. Perkebunan

3. Peternakan

4. Perikanan            

5. Industri

6. Perdagangan

7. Pariwisata

8. Pertambangan

 

Kelompok 26

Helda Yulistyorini (23210191)

Rian Saputro (25260868)

Senin, 28 Februari 2011

Perekonomian Indonesia (indeks pembangunan ekonomi )


PEMBANGUNAN EKONOMI INDONESIA

1.       PEMBANGUNAN INDONESIA
Kiranya  tak salah apabila dikatakan bahwa dari Garis-garis Besar Haluan Negara, Ketetapan MPR No. IV/MPR/1978 dari rencana-rencana Pembangunan Lima Tahun II dan III, dan dari pelaksanaanya jelas bahwa pembangunan di tanah air kita bersifat menyeluruh.

2.       Sifat dan Hakekat  Pembangunan Nasional
Hakekat “Pembangunan Nasional adalah pembangunan manusia Indonesia seutuhnya dan pembangunan seluruh masyarakat Indonesia” (GBHN dan tap-tap MPR, Bab II, B).

3.       Peranan Pembangunan Ekonomi
Pada dasarnya pembangunan ekonomi tidak lain adalah rangkaina usaha yang dimaksudkan untuk meningkatkan pendapatan rakyat nyata. Yang dimaksud dengan pendapatan nyata itu ialah pendapatan dalam bentuk barang dan jasa. Dalam kehidupan nyata perputaran barang dan jasa terjadi dengan jalan dijula dan di beli. Jual-beli itu terjadi dengan uang, dengan demikian uang menjadi daya beli. Semakin tinggi pendapatan nyata bangsa kita akan semkain tinggi pula daya beli rakyat.
Bagaimana peranan peningkatan pendapatan nyata atau daya beli bangsa dalam pembangunan yang menyeluruh? Pertama-tama, peningkatan pendapatan nyata seseorang berati peningkatan kemampuan untuk memenuhi kebutuhannya akan barang dan jasa. Selanjutnya, dengan adanya peningkatan pendapatan nyata rakyat, maka bagian dari pendapatan nyata atau daya beli rakyat yang dapat disedot oleh pemerintah dan lembaga-lembaga masyarakat  untuk mengadakan pembangunan, baik dari sektor ekonomi maupun di sektor bukan ekonomi juga meningkat. Tanpa adanya daya beli atau dana yang dapat disedot  (penyedotan oleh pemerintah dalam wujud pajak sedangkan oleh lembaga-lembaga  dalam bentuk penyedotan tabungan oleh bank),  bangsa kita tidak akan dapat melaksanakan pembangunan dibidang apapun juga, baik di bidang ekonomi maupun bukan ekonomi.
Apa yang dikemukakan di atas menunjukan bahwa keberhasilan pembangunan ekonomi, disamping membantu meningkatkan penghidupan secara langsung, juga merupakan syarat untuk dapat terlaksananya kegiatan pembangunan dibidang yang lain. Mungkin sekali karena kesadaranya mengenai kenyataan itu, maka walaupun sadar bahwa yang diperlukan oleh bangsa Indonesia adalah pembangunan yang menyeluruh, para wakil rakyat yang duduk di Majelis Permusyawaratan Rakyat  menyepakati perumusan yang berbunyi.

“…….Sedangkan titik berat  dalam pembangunan Jangka Panjang adalah pembangunan ekonomi dengan sasaran utama untuk mencapai keseimbangan antara bidang pertanian dan bidang industry, serta terpenuhinya kebutuhan pokok rakyat, yang berati bahwa sebagian besar dari usaha pembangunan di arahkan  kepada pembangunan ekonomi, sedangkan pembangunan di bidang-bidang lainya bersifat  menunjang dan melangkapi bidang ekonomi ….”  
                Pembangunan di luar bidang ekonomi tersebut dilaksanakan seirama dan serasi dengan kemajuan-kemajuan yang dicapai dalam bidang ekonomi”. (GBHN dan Tap-tap MPR. Bab III.B.3)”
Kesadaran mengenai betapa besar peranan pembangunan ekonomi dalam pembnagunan nasional sebagai keseluruhan sebagaimana diutarakan di atas nyata sekali dari rumusan yang berbunyi :
                “Sedangkan sebaliknya dengan peningkatan hasil-hasil dalam bidang ekonomi, maka tersedialah sumber-sumber pembangunan yang lebih luas bagi peningkatan pembangunan di bidang-bidang sosila budaya, politik dan Pertahanan  Keamanan Nasional” .(GBHN dan Tap-tap MPR. Bab III.B.3).


Sumber :  Pembangunan Ekonomi Indonesia (  Sumitro Djojohadikusumo )

Senin, 29 November 2010

Marketing Mix Sanovi Aventis

Marketing mix is the set of marketing tools that the firm uses to pursue its marketing objectives in the market.”(Marketing Management,1997) yang kurang lebih memiliki arti bauran pemasaran adalah kumpulan dari variabel-variabel pemasaran yang dapat dikendalikan yang digunakan oleh suatu badan usaha untuk mencapai tujuan pemasaran dalam pasar sasaran. Menurut Stanton (1978) Bauran pemasaran (marketing mix) adalah kombinasi dari 4 variabel atau kegiatan yang merupakan inti dari sistem pemasaran perusahaan yaitu produk, harga, kegiafan promosi dan sistem distribusi .
Ada banyak alat pemasaran, McCarthy mempopulerkan pembagian kiat pemasaran kedalam 4 faktor, yaitu produk, harga, tempat, promosi .

Keempat bauran pemasaran tersebut secara singkat dijelaskan sebagai berikut:

1. Product (produk) adalah segala sesuatu yang ditawarkan kepada masyarakat untuk dilihat, dipegang, dibeli atau dikonsumsi. Produk dapat terdiri dari product variety, quality, design, feature, brand name, packaging, sizes, services, warranties, and returns.

2. Price (harga), yaitu sejumlah uang yang konsumen bayar untuk membeli produk atau mengganti hal milik produk. Harga meliputi last price, discount, allowance, payment period, credit terms, and retail price.

3. Place (tempat), yaitu berbagai kegiatan perusahaan untuk membuat produk yang dihasilkan/dijual terjangkau dan tersedia bagi pasar sasaran. Tempat meliputi antara lain channels, coverage, assortments, locations, inventory, and transport.

4. Promotion (promosi), yaitu berbagai kegiatan perusahaan untuk mengkomunikasikan dan memperkenalkan produk pada pasar sasaran. Variabel promosi meliputi antara lain sales promotion, advertising, sales force, public relation, and direct marketing.
variabel promosi atau yang lazim disebut bauran komunikasi pemasaran (Koter, 1997:604):
a. Advertising, yaitu semua bentuk presentasi nonpersonal dan promosi ide, barang, atau jasa oleh sponsor yang ditunjuk dengan mendapat bayaran.
b. Sales promotion, yaitu insentif jangka pendek untuk mendorong keinginan mencoba atau pembelian produk dan jasa.
c. Public relations and publicity, yaitu berbagai program yang dirancang untuk mempromosikan dan/atau melindungi citra perusahaan atau produk individual yang dihasilkan.
d. Personal selling, yaitu interaksi langsung antara satu atau lebih calon pembeli dengan tujuan melakukan penjualan.
e. Direct marketing, yaitu melakukan komunikasi pemasaran secara langsung untuk mendapatkan respon dari pelanggan dan calon tertentu, yang dapat dilakukan dengan menggunakan surat, telepon, dan alat penghubung nonpersonal lain.


SAVENTI ADVENTIS terdiri atas dua perusahaan yakni PT. Aventis Pharma dan PT. Sanofi-Aventis Indonesia. Perusahaan-perusahaan pendahulu sanofi-aventis Group Indonesia telah melakukan kegiatannya sejak 50 tahun yang lalu di Indonesia, sehingga Grup ini merupakan sebuah paduan yang unik dalam menyatukan keragamaan budaya Indonesia dengan kegiatan Grup yang berbasis riset dan pengembangan obat yang inovatif, sebuah kerja sama menuju kesehatan masyarakat Indonesia yang lebih baik.


Sanofi pasteur – produsen vaksin milik Grup – adalah perusahaan terbesar yang kegiatannya khusus di bidang vaksin.

Sebagai pemimpin dunia di bidang vaksin, sanofi pasteur mempunyai komitmen untuk melindungi dan meningkatkan kesehatan manusia dengan membuat produk-produk imunologi yang terbaik bagi pencegahan dan pengobatan infeksi serta kanker.

Saat ini sanofi pasteur menyediakan jenis vaksin yang terlengkap melindungi masyarakat dunia terhadap 20 macam penyakit yang disebabkan oleh bakeri maupun virus, termasuk diantaranya
  • pertusis, difteri, tifus, poliomyelitis, influensa, MMR (campak, gondong dan rubella) 
Vaksin kombinasi (beberapa antigen dalam satu suntikan) merupakan produk andalan sanofi pasteur. Produk ini membuat jadwal vaksinasi menjadi lebih sederhana, ekonomis, dan nyaman.
Di Indonesia saat ini sanofi pasteur menyediakan vaksin-vaksin:
  • influensa, rabies, hepatitis B, hepatitis A, pneumonia, varisela, MMR, tifoid, Hib, poliomyelitis, DPT, vaksin kombinasi DPT+Hib dan DPT+Hib+polo          
Kegiatan pengadaan vaksin di Indonesia dilakukan oleh divisi sanofi pasteur yang merupakan bagian dari PT Aventis Pharma.

Selain itu sanofi pasteur adalah mitra Global Alliance for Vaccines & Immunization (GAVI) sebuah badan yang berupaya memastikan terciptanya perlindungan bagi setiap anak  terhadap penyakit yang dapat diatasi dengan vaksin. Sanofi-aventis juga menyumbang dalam jumlah besar program Global Polio Eradication Initiative. Hingga akhir 2005, kami telah menyumbang 120 juta dosis vaksin polio oral.


Produk

Tim manajemen produk dan sales bertanggung jawab untuk mensukseskan kinerja dari kelompok terapetik andalan perusahaan dan produk-produk penting bagi layanan kesehatan primer lainnya:
1. Kardiovaskuler          :   Aprovel® (Irbesartan), Triatec® (ramipril)
2. Trombosis                 :   Lovenox® (enoxaparin sodium), Plavix® (clopidogrel)
3. Susunan Saraf Pusat  :   Stilnox® (zolpidem tartrate)
4. Penyakit dalam          :   Xatral® (alfuzosin hydrochloride)
5. Onkologi                   :   Taxotere® (docetaxel), Eloxatin® (oxaliplatin)
6. Tulang                       :   Actonel™ (risedronate sodium)
7. Gangguan Metabolisme : Amaryl® (glimepiride)
8. Produk Lain              : Telfast® (fexofenadine hydrochloride)9. Vaksin                      : Hepatitis B, DPT, Tipoit, Cacar


Price

Harga berkisar dari 50ribu sampai 350ribu perBox

Place 

Kantor pusat sanofi-aventis Group Indonesia berlokasi di Pulo Mas, Jakarta menduduki lahan dengan luas 33000 m² dimana terdapat kantor pemasaran, administrasi dan fungsi pendukung lainnya, serta sebuah fasilitas manufaktur farmasi modern yang menganut CPOB.


Promotion

Saventi aventis mempromosikan produk-produknya melalui seminar awam .







Sumber   :   http://www.sanofi-aventis.co.id/live/id/in/layout.jsp?scat=53004D13-3F98-4C84-A93F-5DE1ECB3CAF9
                    Pungki Widodo, SE (Marketing Manajer)

Minggu, 31 Oktober 2010

Tentang BAAK

Tentang BAAK

KEGIATAN PERKULIAHAN
1.1. UMUM
Sejak awal berdirinya pada 7 Agustus 1981, STMIK Gunadarma telah
menerapkan sistem Satuan Kredit Semester atau SKS dalam pelaksanaan
pendidikannya dan berlanjut sampai sekarang dengan pemekarannya menjadi
Universitas Gunadarma. Hal ini diperkuat dengan SK No.41/U/ 1984 tentang
berlakunya keputusan Mendikbud No. 0211/U/1982 bagi Perguruan Tinggi
Swasta, SK Mendikbud No. 0331/0/85 tentang Peralihan Program Pendidikan dari
Sistem Paket ke Sistem Kredit Semester.

1.2. BATASAN SISTEM KREDIT SEMESTER
Sistem Kredit Semester adalah sistem penyelenggaraan pendidikan yang
menyatakan beban studi mahasiswa, beban kerja dosen, dan beban
penyelenggaraan program lembaga pendidikan dalam satuan kredit. Satuan
terkecil untuk menyatakan lamanya suatu program pendidikan yang harus
diselenggarakan dalam suatu jenjang pendidikan disebut semester. Satu
semester setara dengan 18-20 minggu kerja atau kegiatan akademik, termasuk
didalamnya 2-3 minggu berbagai kegiatan evaluasi. Penyelenggaraan
pendidikan dalam satu semester terdiri dari kegiatan kuliah, praktikum, kerja
lapangan dan bentuk kegiatan lain yang disertai dengan nilai keberhasilannya.
Besarnya beban studi mahasiswa, besarnya pengakuan atas keberhasilan usaha
mahasiswa, besarnya keberhasilan kumulatif mahasiswa serta besarnya usaha
penyelenggaraan pendidikan bagi dosen dan lembaga untuk satu semester
dinyatakan dalam satu Satuan Kredit Semester (SKS).
Satu sks untuk perkuliahan ditentukan oleh beban kegiatan mahasiswa
yang meliputi tiga macam kegiatan per minggu, yaitu :
1. 50 menit acara tatap muka terjadwal dengan dosen, seperti bentuk kuliah
atau diskusi.
2. 60 menit acara kegiatan terstruktur, yaitu kegiatan studi yang tidak
terjadwal tetapi direncanakan oleh pengajar, seperti membuat pekerjaan
rumah atau menyelesaikan pemecahan soal, diskusi kelompok,
penulisan makalah/laporan tertulis. Di sini meliputi pula kegiatan selama
4 jam/minggu untuk diskusi dosen dengan mahasiswa di luar jam kuliah
untuk membicarakan bahan pelajaran yang diberikan
3. 60 menit acara kegiatan mandiri, yaitu kegiatan studi yang harus
dilakukan mahasiswa secara mandiri seperti membaca buku acuan dan
buku anjuran, telaah pustaka, persiapan dan latihan untuk pematangan
materi bahasan perkuliahan dan lain-lain

1.3 TUJUAN SISTEM KREDIT SEMESTER
Penerapan Sistem Kredit Semester dalam penyelenggaraan
pendidikan di Universitas Gunadarma bertujuan untuk :
1. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa agar dapat menyelesaikan
studinya dalam waktu yang sesingkat- singkatnya.
2. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa dalam batas-batas tertentu
untuk memilih kegiatan pendidikan sesuai dengan minat, bakat, dan
kemampuan masing-masing.
2. Memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk melatih diri dalam
mengorganisasi kegiatan seefisien dan seefektif mungkin.
4. Memudahkan penyesuaian kurikulum dengan perkembangan teknologi
serta kebutuhan masyarakat.
5. Memungkinkan dan memudahkan pengalihan kredit antar jurusan atau
antar program studi dalam lingkungan Universitas Gunadarma dan antara
Universitas Gunadarma dengan Perguruan Tinggi lain.
6. Memberikan kemungkinan terjadinya masukkan dan keluaran jamak/multi
entry dan multi exit.

1.4. BEBAN STUDI MAHASISWA
Dengan dinyatakan 1 sks setara dengan sekitar tiga jam kerja, maka
dalam satu semester dapat ditentukan beban yang ditempuh oleh seorang
mahasiswa. Untuk jenjang pendidikan S1 besarnya beban studi adalah 152 sks
dan jenjang pendidikan D3 ditentukan antara 110-120 sks, seyogyanya beban
mahasiswa untuk satu semester berkisar antara 16-20 sks atau rata-rata 18
sks. Tiap tahun akademik terdiri dari semester ganjil dan semester genap. Di
awal semester ganjil pada tahun pertama, seorang mahasiswa memulai
studinya dengan jumlah yang ditetapkan oleh Universitas Gunadarma, yaitu
berkisar antara 18-20 sks.

1.5. MATA KULIAH
Setiap mahasiswa diharuskan mengikuti semua mata kuliah wajib yang
tercantum dalam kurikulum. Tujuannya agar para lulusan yang dihasilkan dapat
mencerminkan citra bangsa dan dapat berciri tamatan Universitas Gunadarma.
Untuk mencapai tujuan tersebut dan menjabarkannya ke dalam kurikulum,
maka disusun sejumlah Mata Kuliah Berkehidupan Bermasyarakat (HM), Mata
Kuliah Perilaku Berkarya (PB), Mata Kuliah Keahlian Berkarya (AK), Mata Kuliah
Keilmuan dan Ketrampilan (IT), serta Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian
(PP). HM, PB, AK, IT dan PP wajib diambil oleh setiap mahasiswa.
Dalam Sistem Kredit Semester (SKS), tiap mahasiswa mendapat
kesempatan mengembangkan diri sesuai dengan minatnya. Adanya sejumlah
mata kuliah pilihan dalam kurikulum (MKP), diharapkan dapat merangsang
mahasiswa memperluas pandangannya atau memperdalam bidang ilmu yang
dikajinya.

1.6. SANKSI AKADEMIK
Tertib proses penyelenggaraan pendidikan adalah syarat mutlak
untuk menciptakan suasana belajar yang baik dan untuk menjamin
tercapainya mutu pendidikan. Tertib proses pendidikan wajib dijaga dan
diusahakan terus peningkatannya. Semua yang terlibat dalam proses
pendidikan wajib mentaati semua ketentuan akademik serta administrasi
akademik dan tata tertib kehidupan kampus.
Terhadap semua pelanggaran, baik pelanggaran ketertiban kampus,
maupun pelanggaran administrasi dan akademik dapat dikenakan sanksi
akademik sesuai dengan etika pendidikan.
Sanksi akademik ialah hukuman akademik yang dikenakan kepada
mahasiswa yang melakukan pelanggaran baik pelanggaran ketertiban kampus
maupun pelanggaran administrasi dan akademik.
Sanksi akademik dapat dikenakan terhadap perbuatan :
a. Ketetapan atau pernyataan tidak benar yang ditulis dalam formulir biodata
akan dikenakan teguran lisan dan tertulis.
b. Memalsukan dokumen atau berkas pendaftaran dikenakan sanksi teguran
atau dikeluarkan dari Universitas Gunadarma.
c. Yang tidak melakukan kewajiban keuangan tepat pada waktunya tidak
diperkenankan mengikuti semua kegiatan akademik.
d. Yang tidak melakukan pendaftaran administrasi dan pendaftaran akademik
tidak diperkenankan mengikuti semua kegiatan akademik pada semester
bersangkutan.
e. Apabila yang bersangkutan memaksakan diri untuk mengikuti kegiatan
akademik, perkuliahan dan ujian maka yang bersangkutan dianggap
tidak hadir.
f. Mahasiswa yang telah mengisi KRS, tetapi tidak mengikuti kegiatan
akademik, dan tidak cuti akademik, pada akhir semester akan
memperoleh nilai E untuk semua mata kuliah yang direncanakan dan
diperhitungkan dalam IP.
g. Mahasiswa yang mengganggu tata tertib perkuliahan dapat dikeluarkan
dari ruang kuliah dan berakibat negatif bagi nilai mata kuliah bersangkutan.
h. Mahasiswa yang tidak mentaati tata tertib ujian atau melakukan kecurangan,
akan dikenakan sanksi :
1) Teguran
2) Tidak diperbolehkan mengikuti ujian
1) Ujian dibatalkan dan memperoleh nilai E
i. Pemalsuan akademik seperti penyontekan, jiplakan skripsi dan lain-lain, dan
semua bentuk kecurangan akademik baik yang dilakukan dalam mengikuti
perkuliahan maupun dalam ujian dapat dikenakan tindakan :
1) Pembatalan ujian atau skripsi
2) Dikeluarkan dari Universitas Gunadarma
j. Semua pelanggaran tata tertib kehidupan kampus atau yang merusak
kehidupan kampus akan dikenakan tindakan :
1) Skorsing atau larangan mengikuti kegiatan akademik
2) Diserahkan kepada yang berwajib
3) Dikeluarkan dari Universitas Gunadarma

BAB II
ADMINISTRASI KEGIATAN PERKULIAHAN
2.1. ADMINISTRASI SISTEM KREDIT SEMESTER (SKS)
Pelaksanaan SKS yang baik memerlukan ketaatan segenap unsur yang
terlibat, yaitu : mahasiswa, dosen dan tenaga administrasi, terhadap jadual
kegiatan pendidikan yang telah ditentukan, di antaranya : perkuliahan, ujian,
memasukkan nilai ujian kepada Bagian Pengembangan Sistem Manajemen
Akademik On-line (PSMA On-line).
Untuk keperluan penyelenggaraan administrasi Sistem Kredit Semester
tersebut, telah dibentuk Bagian Sistem Akademik On-line.
Ada tiga kegiatan utama dalam proses pemanfaatan Sistem Akademik On-line,
yakni :
1. Tahap pendaftaran ulang mahasiswa lama
2. Tahap pengisian KRS
3. Tahap pencetakan DNS
2.2. TAHAP PENDAFTARAN ULANG MAHASISWA LAMA
Mahasiswa datang ke Bagian Sistem Akademik On-line dengan
membawa formulir daftar ulang yang sudah diisi, dan sudah menentukan periode
pembayaran uang kuliah. Pada saat ini, mahasiswa harus menunjukkan tanda
pengenal mahasiswa berupa KTM atau KRS bagi yang aktif, dan surat
keterangan cuti bagi yang cuti.
Di Bagian Sistem Akademik On-line, mahasiswa melakukan daftar
ulang langsung di terminal komputer, dan saat itu juga mahasiswa menerima
blanko pembayaran uang kuliah. Selanjutnya, dengan blanko pembayaran uang
kuliah ini mahasiswa dapat membayar uang kuliah di Bank yang ditunjuk Sekolah.
Adapun persyaratan dan prosedur daftar ulang adalah sebagai berikut:
A. Syarat Pendaftaran Ulang
1. Berpakaian sopan dan harus bersepatu.
2. Membawa tanda pengenal berupa KTM atau KRS yang masih berlaku.
3. Membawa formulir daftar ulang yang telah diisi dengan benar dan telah
berkonsultasi dengan Orang Tua/Wali untuk menentukan periode
pembayaran uang kuliah semester berikutnya.
4. Datang sesuai jadual yang telah ditentukan (tidak melayani mahasiswa yang
terlambat).
Jadual diumumkan di 'mading online' & di seluruh kampus Gunadarma.
5. Khusus mahasiswa yang Cuti atau Tidak Aktif, dan akan aktif semester
depan diwajibkan untuk Daftar Ulang, dengan syarat membawa fotocopy
Surat Cuti/Surat Tidak Aktif yang diperoleh dari BAAK.
6. Mahasiswa tingkat akhir yang tidak mempunyai kelas lagi dan belum lulus
sidang ujian PI atau sidang ujian Sarjana, diwajibkan untuk Daftar Ulang.
B. Prosedur Pengisian Daftar Ulang
1. Sebelum masuk ruang online, mahasiswa harus memperhatikan cara
pengisian Daftar Ulang yang ditempel pada kaca ruang online.
2. Mahasiswa masuk ruang online melalui pintu 2 (pintu tengah) dan
menyerahkan formulir pendaftaran ulang di counter untuk diperiksa oleh
petugas, serta menunjukan tanda pengenal berupa KTM atau KRS
3. Setelah formulir diperiksa dan diberi tanda/cap oleh petugas, mahasiswa
mengambil kembali formulir tersebut, kemudian mahasiswa langsung menuju
terminal komputer dan mengisi sendiri "dengan benar".
Jangan tinggalkan komputer yang anda gunakan sebelum ada tampilan di
layar monitor sebagai berikut : "ANDA DIPERSILAHKAN KE LOKET
UNTUK MENGAMBIL BLANKO PEMBAYARAN UANG KULIAH"
4. Selesai mengisi data di komputer, mahasiswa langsung menuju loket untuk
mengambil blanko pembayaran uang kuliah dengan menunjukkan formulir
daftar ulang yang telah diperiksa/ diberi cap.
5. Periksa dengan teliti blanko yang anda terima.
2.3 TAHAP PENGISIAN KRS
Mahasiswa, baik yang sudah membayar uang kuliah maupun yang
belum, datang ke Bagian Sistem Akademik On-line untuk melakukan proses
pengisian KRS langsung di terminal komputer, didampingi Penasehat Akademik
(PA) On-line. Selanjutnya, mahasiswa yang sudah membayar uang kuliah,
menerima KRS dan KTM saat itu juga, sedangkan bagi yang belum membayar
uang kuliah, dapat mengambilnya setelah menunjukkan tanda bukti setoran
Bank.
Pengertian Kartu Rencana Studi (KRS)
Kartu Rencana Studi atau lebih dikenal dengan KRS adalah kartu yang
berisi daftar mata kuliah yang akan diikuti oleh setiap mahasiswa dalam satu
semester. Dalam KRS tercantum data mahasiswa (NPM, Nama, Kelas, Fakultas,
Jurusan, Jumlah Semester dan Tahun Akademik yang diikuti), Kode Mata Kuliah,
Mata Kuliah, SKS dan Kelas yang diikuti. KRS berlaku/sah, jika ada pas foto
mahasiswa yang bersangkutan dan cap Universitas.
KRS merupakan bukti seorang mahasiswa aktif pada semester yang
bersangkutan dan berfungsi sebagai Kartu Peserta Ujian (KRS wajib dibawa setiap
kali mengikuti ujian). Pengisian KRS dilakukan oleh setiap mahasiswa secara
langsung di PSMA-Online pada setiap awal semester.
Adapun syarat, prosedur, tata cara dan contoh tampilan pengisian KRS adalah
sebagai berikut :
1. Syarat Pengisian KRS
1. Berpakaian sopan dan harus bersepatu.
2. Membawa lembaran Formulir Rencana Sudi (FRS) yang sudah
dibagikan dan diisi.
3. Membawa pas photo hitam-putih atau bermawana terbaru (tidak bekas)
dengan ukuran 3X4 sebanyak satu lembar. Untuk pria berambut
panjang, harap photo dengan rambut diikat rapi.
4. Membawa blanko pembayaran kuliah warna merah (bagi yang
membayar lunas maupun yang membayar cicil). Mahasiswa yang belum
membayar uang kuliah atau tidak membawa blanko, boleh mengisi KRS
dengan syarat membawa KTM atau KRS semester sebelumnya, tetapi
KRS & KTM baru belum dapat diambil.
5. Pengambilan KRS & KTM bagi mahasiswa yang tidak memenuhi syarat
butir 2, 3 dan 4 dapat dilakukan dari pukul 08.00 wib s/d 09.00 wib
selama berlangsung kegiatan pengisian KRS. Diharapkan para
mahasiswa tidak lupa membawa persyaratan butir 2, 3 dan 4.
2. Prosedur Pengisian KRS
Mahasiswa yang akan melakukan kegiatan ini terlebih dahulu
menerima FRS, FRS berisi mata kuliah yang ditawarkan pada semester yang
bersangkutan sesuai dengan Fakultas, Jenjang / Jurusan, dan Kelas, setelah
FRS diisi, mahasiswa melakukan pengisian sesuai jadual yang telah
ditentukan. Jadual pengisian KRS dapat dilihat pada papan pengumuman
yang berada pada setiap lokasi kampus, diruang PSMA on line atau pada
situs http://baak.gunadarma.ac.id
1. Sebelum pengisian/memasuki ruang on-line (Kampus E Kelapa Dua,
Gedung 1 lt.1) harap diperhatikan cara pengisian KRS dan siapkan
persyaratannya.
2. Masuk dari pintu bertuliskan "MASUK" sesuai dengan jadual yang
ditentukan (lihat jadual kelas pengisian di papan pengumuman atau di
kaca ruang on-line).
3. Langsung menuju counter untuk cek blangko berwarna merah (bagi
yang sudah bayar), bagi yang belum dapat menunjukkan KTM atau KRS
sebelumnya kepada petugas pengecekan.
4. Selesai blangko dicek, blangko merah atau KTM/KRS semester lalu
diserahkan kembali oleh petugas cek blangko kepada mahasiswa.
Mahasiswa langsung ke terminal komputer aktif untuk mengisi KRS.
5. Selama pengisian KRS, bila terdapat hal yang kurang jelas dapat
dikonsultasikan kepada Bapak/Ibu Penasehat Akademik (PA) yang
bertugas.
6. Selesai pengisian KRS (pada tampilan terakhir "Data anda sudah
benar? (Y/T)_" dan dijawab "Y"), maka mahasiswa langsung keluar
melalui pintu bertuliskan "KELUAR".
7. Mahasiswa diharuskan menunggu di koridor, sampai dipanggil namanya
untuk mendapatkan KRS dan KTM dengan membawa pas photo (sesuai
dengan butir 3 persyartan pengisian KRS).
Prosedur pelaksanaan kegiatan KRS dijabarkan pada bagan berikut ini :
BAAK Mahasiswa PSMA
FRS FRS yang telah diisi
Blanko uang kuliah yang telah dibayar (blanko) merah)*
Cek blanko uang kuliah
Pengisian mata kuliah yang akan diambil
Cetak KRS

Berikut ini akan disebutkan kelebihan-kelebihan BAAK Online Universitas Gunadarma :
* Tidak perlu repot
* Menghemat waktu
* Hemat biaya & tenaga
* Cepat dan akurat

A. Tidak perlu repot

Dengan adanya layanan BAAK Online, para mahasiswa tidak perlu datang berdesak-desakan untuk mengantri mendapatkan informasi. Cukup sekali Klik dari Notebook/PC masing-masing mahasiswa, dan mereka dapat mendapatkan informasi yang mereka cari

B. Menghemat waktu

BAAK Online membantu para mahasiswa mencari informasi seputar administrasi akademik dengan cepat. Jika dibanding dengan BAAK Manual yang mencari informasi lebih lambat, BAAK Online adalah solusi yang terbaik untuk masalah ini.

C. Hemat biaya & Tenaga

Dengan menggunakan layanan BAAK Online, anda tidak perlu menghabiskan biaya dan tenaga yang terlalu banyak. Pikirkan juga jika anda seorang mahasiswa Salemba. Jika ia membutuhkan informasi mengenai pengurusan cuti akademik. Maka prosedurnya harus dilihat dulu di BAAK. Jika dia harus ke BAAK, maka ia akan menghabiskan uang ataupun tenaga.

Jika ia hanya menggunakan layanan BAAK Online, maka ia hanya perlu duduk manis di depan layar Notebook/PC tanpa perlu membuang tenaga dan biaya yang terlalu mahal

D. Cepat dan akurat

Pencarian dengan layanan BAAK Online mempunyai tingkat kecepatan dan efisiensi yang lebih tinggi. Jika anda mencari informasi secara manual dengan otomatis, maka hasil yang lebih cepat didapat adalah hasil secara otomatis. Hal ini disebabkan karena yang bertugas mencari informasi yang anda butuhkan adalah mesin. Sehingga hasil yang didapatkan akan lebih cepat

2. Kekurangan BAAK Online

Kekurangan layanan BAAK Online adalah sebagai berikut :

Þ Terkadang server suka Down

Þ Koneksi yang lambat membuat informasi yang diterima juga lambat

Þ Pemberian informasi yang diberikan terkadang kurang memuaskan

1. Terkadang server suka Down

Masalah seperti ini adalah masalah yang umum dan terkadang juga terjadi bukan hanya di Indonesia. Masalah ini adalah yang wajar dan masih dapat dimaklumi

2. Koneksi yang lambat membuat informasi yang diterima juga lambat

Masalah ini lebih menjurus kearah provider internet yang bersangkutan. Masalah ini juga bisa diakibatkan oleh server. Server yang kelebihan beban dapat membuat transfer informasi menjadi lamban.

3. Pemberian informasi yang diberikan terkadang kurang memuaskan

Terkadang informasi yang diberikan oleh layanan BAAK Online kurang tepat sasaran dan kurang memuaskan. Terkadang informasi yang diberikan kurang jelas sehingga ketika mahasiswa melihat informasi tersebut bukannya menjadi hilang pertanyaan dalam dirinya, malahan makin bertambah pertanyaan dalam dirinya

sumber  :  http://baak.gunadarma.ac.id

Rabu, 27 Oktober 2010

BUMN - PT.PERTAMINA


PERTAMINA adalah perusahaan minyak dan gas bumi yang dimiliki Pemerintah Indonesia (National Oil Company), yang berdiri sejak tanggal 10 Desember 1957 dengan nama PT. PERMINA. Pada tahun 1961 perusahaan ini berganti nama menjadi PN. PERMINA dan setelah merger dengan PN. PERTAMINA di tahun 1968, namanya berubah menjadi PN. PERTAMINA.
Dengan bergulirnya Undang Undang No. 8 Tahun 1971, sebutan perusahaan menjadi PERTAMINA. Sebutan ini tetap dipakai setelah PERTAMINA berubah status hukumnya menjadi PT. PERTAMINA (PERSERO) pada tanggal 17 September 2003 berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 22 tahun 2001 pada tanggal 23 November 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi.
PT. PERTAMINA (PERSERO) didirikan berdasarkan akta Notaris Lenny Janis Ishak, SH No. 20 tanggal 17 September 2003, dan disahkan oleh Menteri Hukum & HAM melalui Surat Keputusan No. C-24025 HT.01.01 pada tanggal 09 Oktober 2003. Pendirian Perusahaan ini dilakukan menurut ketentuan-ketentuan yang tercantum dalam Undang-Undang No. 1 tahun 1995 tentang Perseroan Terbatas, Peraturan Pemerintah No. 12 tahun 1998 tentang Perusahaan Perseroan (Persero), dan Peraturan Pemerintah No. 45 tahun 2001 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah No. 12 tahun 1998 dan peralihannya berdasarkan PP No.31 Tahun 2003 "Tentang pengalihan bentuk perusahaan pertambangan minyak dan gas bumi negara (PERTAMINA) menjadi perusahaan perseroan (persero)”.
Sesuai akta pendiriannya, maksud dari Perusahaan Perseroan adalah untuk menyelenggarakan usaha di bidang minyak dan gas bumi, baik di dalam maupun di luar negeri serta kegiatan usaha lain yang terkait atau menunjang kegiatan usaha di bidang minyak dan gas bumi tersebut.
Adapun tujuan dari Perusahaan Perseroan ini adalah untuk:
1. Mengusahakan keuntungan berdasarkan prinsip pengelolaan Perseroan secara efektif dan efisien.
2. Memberikan kontribusi dalam meningkatkan kegiatan ekonomi untuk kesejahteraan dan
kemakmuran rakyat.

Sesuai dengan ketentuan dalam Undang-Undang Migas baru, PERTAMINA tidak lagi menjadi satu-satunya perusahaan yang memonopoli industri migas di mana kegiatan usaha minyak dan gas bumi diserahkan kepada mekanisme pasar. Seiring meningkatnya konsumsi gas elpiji di dalam negeri, juga diikuti dengan meningkatnya kebutuhan tabung elpiji sebagai sarana kemasan untuk pemasaran, maka PT. PERTAMINA (PERSERO) membangun Pabrik Tabung Elpiji (PTE) pada tahun 1975 dan mulai berproduksi tahun 1976. Lokasi pembangunan dipusatkan di Jalan Yos Sudarso – Plumpang, Jakarta Utara, dengan luas areal sebesar 489,5 m x 100 m, atau sekitar 46.950 m². Kapasitas produksi rata–rata yaitu sebanyak 1.600 tabung/hari, daya listrik menggunakan daya dari PLN sebesar 800 KVA, dan pembangkit sendiri sebesar 1.250 KVA. Tenaga kerja mula-mula yaitu pekerja PERTAMINA sebanyak 50 orang, dan pekerja kontrak sebanyak 160 orang.
Sertifikasi ISO yang telah diperoleh antara lain:
1. ISO 9002 : 1994,Cer tificate No. Q14179, pada tanggal 04 September 1998
2. ISO 9001 : 2000, Resertification/Up Grade, pada tanggal 12 Maret 2002

Kegiatan Perusahaan
PT. PERTAMINA (PERSERO) Gas Domestik Region II - Pabrik Tabung Elpiji (PTE) bergerak dalam bidang pembuatan tabung elpiji. Adapun kegiatan produksi PTE sejak awal berdirinya hingga saat ini adalah sebagai berikut:
a. Awal Berdiri : Tabung Elpiji kapasitas 12 kg (WC. 26,2 liter)
Tabung Elpiji kapasitas 50 kg (WC. 108 liter)
b.Saat Ini Hanya berproduksi tabung elpiji kapasitas 12 kg

Sejak tahun 2005 produksi tabung elpiji kapasitas 50 kg dihentikan karena permintaan tabung dengan kapasitas tersebut relatif kecil sehingga difokuskan untuk produksi tabung elpiji kapasitas 12 kg.

Job Description

1. Kepala PTE
Tugas/Tanggung Jawab:
1. Merencanakan, melaksanakan, mengawasi, mengendalikan dan menganalisa proses
produksi.
2. Melaksanakan pembinaan Sumber Daya Manusia.

2. Bagian Produksi
Tugas/Tanggung Jawab:
1. Melaksanakan permintaan bahan baku/bahan pembantu untuk produksi dari Material Ware
House(M WH )
2. Melaksanakan proses produksi
3. Melaporkan hasil produksi
4. Menyerahkan hasil produksi ke Material Ware House (MWH)

3. Bagian Quality Control
Tugas/Tanggung Jawab:
1. Melaksanakan inspeksi dan pengujian:
- material yang masuk
- proses produksi
2. Pengendalian peralatan inspeksi dan pengujian
3. Melaksanakan analisa data:
- Proses produksi
- Produk
- Pemasok

Sumber = google

Selasa, 12 Oktober 2010

Lingkungan Perusahaan

Pendahuluan


          Ilmu ekonomi mikro (sering juga ditulis mikroekonomi) adalah cabang dari ilmu ekonomi yang mempelajari perilaku konsumen dan perusahaan serta penentuan harga-harga pasar dan kuantitas faktor input, barang, dan jasa yang diperjualbelikan. Ekonomi mikro meneliti bagaimana berbagai keputusan dan perilaku tersebut mempengaruhi penawaran dan permintaan atas barang dan jasa, yang akan menentukan harga; dan bagaimana harga, pada gilirannya, menentukan penawaran dan permintaan barang dan jasa selanjutnya. Individu yang melakukan kombinasi konsumsi atau produksi secara optimal, bersama-sama individu lainnya di pasar, akan membentuk suatu keseimbangan dalam skala makro; dengan asumsi bahwa semua hal lain tetap sama (cateris paribus).
Kebalikan dari ekonomi mikro ialah ekonomi makro, yang membahas aktivitas ekonomi secara keseluruhan, terutama mengenai pertumbuhan ekonomi, inflasi, pengangguran, berbagai kebijakan perekonomian yang berhubungan serta dampak atas beragam tindakan pemerintah (misalnya perubahan tingkat pajak) terhadap hal-hal tersebut.

   
 Ekonomi Mikro
           Salah satu tujuan ekonomi mikro adalah menganalisa pasar beserta mekanismenya yang membentuk harga relatif kepada produk dan jasa, dan alokasi dari sumber terbatas diantara banyak penggunaan alternatif. Ekonomi mikro menganalisa kegagalan pasar, yaitu ketika pasar gagal dalam memproduksi hasil yang efisien; serta menjelaskan berbagai kondisi teoritis yang dibutuhkan bagi suatu pasar persaingan sempurna. Bidang-bidang penelitian yang penting dalam ekonomi mikro, meliputi pembahasan mengenai keseimbangan umum (general equilibrium), keadaan pasar dalam informasi asimetris, pilihan dalam situasi ketidakpastian, serta berbagai aplikasi ekonomi dari teori permainan. Juga mendapat perhatian ialah pembahasan mengenai elastisitas produk dalam sistem pasar.
 
           Ekonomi mikro yang diterapkan termasuk area besar belajar, banyak diantaranya menggambarkan metode dari yang lainnya. Regulasi dan organisasi industri mempelajari topik seperti masuk dan keluar dari firma, inovasi, aturan merek dagang. Hukum dan Ekonomi menerapkan prinsip ekonomi mikro ke pemilihan dan penguatan dari berkompetisi dengan rezim legal dan efisiensi relatifnya. Ekonomi Perburuhan mempelajari upah, kepegawaian, dan dinamika pasar buruh. Finansial publik (juga dikenal dengan ekonomi publik) mempelajari rancangan dari pajak pemerintah dan kebijakan pengeluaran dan efek ekonomi dari kebijakan-kebijakan tersebut (contohnya, program asuransi sosial). Ekonomi kesehatan mempelajari organisasi dari sistem kesehatan, termasuk peran dari pegawai kesehatan dan program asuransi kesehatan. Politik ekonomi mempelajari peran dari institusi politik dalam menentukan keluarnya sebuah kebijakan. Ekonomi kependudukan, yang mempelajari tantangan yang dihadapi oleh kota-kota, seperti gepeng, polusi air dan udara, kemacetan lalu-lintas, dan kemiskinan, digambarkan dalam geografi kependudukan dan sosiologi. Finansial Ekonomi mempelajari topik seperti struktur dari portofolio yang optimal, rasio dari pengembalian ke modal, analisa ekonometri dari keamanan pengembalian, dan kebiasaan finansial korporat. Bidang Sejarah ekonomi mempelajari evolusi dari ekonomi dan institusi ekonomi, menggunakan metode dan teknik dari bidang ekonomi, sejarah, geografi, sosiologi, psikologi dan ilmu politik.
 
 
Ekonomi Makro
                     Ekonomi makro atau makroekonomi adalah studi tentang ekonomi secara keseluruhan. Makroekonomi menjelaskan perubahan ekonomi yang mempengaruhi banyak rumah tangga (household), perusahaan, dan pasar. Ekonomi makro dapat digunakan untuk menganalisis cara terbaik untuk mempengaruhi target-target kebijaksanaan seperti pertumbuhan ekonomi, stabilitas harga, tenaga kerja dan pencapaian keseimbangan neraca yang berkesinambungan.

Masalah-masalah dalam perekonomian makro antara lain :
1. Kemiskinan dan pemerataan
2. Krisis nilai tukar
3. Hutang luar negri
4. Perbankan (kredit macet)
5. Inflasi
6. Pertumbuhan ekonomi
7. Pengangguran



sumber : wikipedia

Minggu, 03 Oktober 2010

biodata diri

Nama saya Helda Yulistyorini. Biasa dipanggil helda,tapi waktu SMP temen-temen saya suka sekali panggil saya curut. Katanya saya itu kecil seperti tikus curut. Ketika SMA nama panggilan saya berubah menjadi helboy,mungkin karna nama saya dari hel jadi teman-teman saya lebih suka memanggil saya helboy. Tetapi walaupun nama saya suka diganti-ganti,tetapi saya merasa senang.

          Saya lahir 18 tahun yang lalu, tepatnya pada tanggal 17 juli di Jakarta. Saya anak sulung dari 4 bersaudara,dan semuanya perempuan. Biarpun semuanya perempuan tapi tetap yang namanya berantem itu selalu ada,entah itu masalah kecil atau besar pasti selalu dipermasalahkan.

          Dari TK sampai SD saya bersekolah di sebuah sekolah bernama Darrun Najjah. Ketika SMP saya bersekolah di SMPN 11 jakarta, dan sma di SMAN 25 Jakarta. Dan saat ini saya telah terdaftar sebagai mahasiswi universitas Gunadarma.